Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon berharap Partai Gerindra dan PKS kembali berkoalisi di pemilihan presiden 2024.
“Pertanyaannya, mudah-mudahan kita bisa bergabung lagi bersama-sama,” kata Fadli Zon, baru-baru ini.
Fadli Zon mengatakan situasi politik saat ini masih dinamis dan semua kemungkinan dapat terjadi. “Semua masih cairlah, maksudnya, masih belum bisa kita menentukan sampai mendekati waktu tenggatnya,” kata Fadli Zon.
Waduh, apa-apa ini ya? Apakah Fadli Zon tidak takut kena sikat oleh Nasdem? Nasdem itu sedang ngarep PKS deal dan membentuk koalisi supaya anak emasnya bisa segera dapat kepastian diusung sebagai capres resmi.
Nasdem saat ini lagi galak-galaknya karena berbagai masalah. Contohnya di Aceh baru-baru ini. Ada pendemo protes Nasdem, tapi malah dikejar dan diintimidasi.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan anggota partainya dan anggota PKS sering berkomunikasi, terutama di parlemen.
“Kalau rujuk kan (berarti) pernah cerai. Kita kan nggak pernah cerai. Namanya partai politik, kita semua berteman, komunikasi juga masih sering dilakukan,” kata Dasco.
Dasco menilai pernyataan Fadli Zon mengenai harapan untuk koalisi, hanya normatif.
“Kan Pak Fadli secara normatif menjawab kemungkinan itu semua terbuka. Nah bahwa kemudian ada pro dan kontra terhadap koalisi Gerindra dan PKS ya itu dinamika yang terjadi dan kita anggap biasa aja dalam dinamika politik ini,” kata Dasco.
Ini benar-benar sangat menarik. Kalau benar PKS bisa merapat ke Gerindra, maka satu hal yang pasti. Prabowo masih belum belajar dari masa lalu. Prabowo tampaknya masih butuh disadarkan lewat pelajaran yang lebih keras dari Pilpres 2019. Prabowo akan jadi sosok yang tidak dapat dipercaya setelah banyak orang mulai yakin Prabowo sudah tobat ke arah yang benar.
Kalau benar nantinya Gerindra CLBK lagi dengan PKS seperti dulu. Maka Gerindra tidak layak didukung. Wajib diguremkan juga. PKS kok diajak? PKS itu adalah kartu mati bagi siapa pun yang waras di negara ini. Memilih apalagi bergaul dengan PKS adalah tindakan yang sulit diterima.
Sudah ada banyak rekam jejak di mana ada PKS, di situlah ada ketertinggalan, kemerosotan bahkan kemunduran. Contoh paling nyata, lihat saja Depok. Lihat saja isu polemik yang menimpa murid di SDN Pocin 1. Itu adalah bukti betapa anehnya logika pemimpin. PKS gitu loh.
Gerindra mau balikan dengan PKS? Fine. Bagus. Lebih mudah bagi rakyat nantinya untuk memastikan mana yang layak dipilih dan mana layak dibuang sejauh mungkin.
Yang kedua, ini jauh lebih menarik. Kalau PKS berpindah ke lain hati, maka Nasdem akan semakin kebingungan. Belum lagi ada isu di mana Ketum Golkar Airlangga Hartarto pernah memberikan bocoran mengenai partai lain yang kabarnya juga akan ikut bergabung dengan KIB. Partai berwarna biru.
Skenario terburuknya adalah Demokrat bergabung dengan KIB atau PKS bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB. Nasdem seperti ditelantarkan dengan sangat mengenaskan.
Benar kata Fadli Zon, masih ada waktu, politik itu cair dan semua kemungkinan bisa saja terjadi. Yang awalnya terlihat solid bisa berubah jadi retak dan jalan sendiri-sendiri. Yang awalnya tidak diprediksi malah terjadi.
Nasdem jangan sampai menyerah ya. Ayo banting tulang lebih keras lagi. Bila perlu tulangnya di-smackdown dengan memakai jurus finisher The Rock Bottom atau Chokeslam kepunyaan Undertaker.
Mulai sekarang ikut kursus lanjutnya mengenai cara menjadi bintang sinetron terzolimi. Supaya nanti, kalau misalkan terjadi masalah yang tak diinginkan, sudah siap menyebarkan narasi dizolimi sambil terisak dan mewek tujuh hari tujuh malam. Dizolimi harus lebih meyakinkan. Karena saat ini rakyat sudah pintar menilai mana narasi dizolimi beneran dan mana narasi dizolimi ecek-ecek demi meraih simpati.
Ingat insiden telur busuk yang katanya dilempar oleh OTK di Aceh? Itu mungkin salah satu hasil kursusnya. Polisi bilang telur pecah sekitar 30 meter dari lokasi. Meski agak amatiran, tapi sebagai langkah awal, sudah lumayan lah usaha play victim.
Mau terus-terusan play victim dan dizolimi. Akan ada saatnya Nasdem nangis beneran sampai bertahun-tahun. Karma itu nyata adanya.
Discussion about this post