Pak Amien Rais, mulai melancarkan jurus tendangan tanpa bayangan, maksudnya play victim dengan menebar tudingan yang sensasional tapi basi. Jurus seperti ini sudah sering kita dengar dan pokoknya sudak muak deh di telinga kita.
Ini terkait dengan nasib partai Ummat. Amien Rais menyebut ada gigantic power atau kekuatan besar yang berupaya menyingkirkan partainya dari Pemilu 2024.
Menurut dia, Partai Ummat mendapatkan info A1 bahwa KPU bakal meloloskan semua partai baru dan non-parlemen, kecuali Partai Ummat.
“Kami dapat informasi A1 yang valid bahwa pada 14 Desember 2022 besok, seluruh partai baru dan partai non-parlemen akan diloloskan KPU kecuali Partai Ummat,” kata Amien.
Amien merujuk kekuatan besar ini adalah rezim saat ini. Adapun keputusan KPU untuk tidak meloloskan Partai Ummat disebut Amien sangat bias dan penuh kejanggalan. Menurut versi dia, beredar informasi di media mengenai adanya manipulasi oleh KPU untuk meloloskan partai tertentu.
“Nampaknya atas perintah kekuasaan politik yang besar, Partai Ummat dianggap sebagai satu-satunya yang disingkirkan sehingga tidak bisa ikut Pemilu 2024,” kata dia.
Waduh, pak tua satu ini benar-benar sudah tidak beres pemikirannya. Ngapain juga pemerintah singkirkan Partai Ummat? KPU itu lembaga independen dan tidak bisa diatur apalagi didikte oleh pemerintah.
Coba pikir, sehebat apa sih Partai Ummat? Siapa pun juga tahu, partai ini partai gurem yang tidak akan berhasil. Partai ini ibarat sebutir garam dalam lautan yang luas. Tidak kelihatan, dan tidak dianggap sama sekali. Partai kecil, siapa yang takut?
Justru kalau mau singkirkan partai politik, lebih baik singkirkan lawan yang besar, buakn partai gurem seperti Partai Ummat. Ibarat dalam sebuah pertandingan, Partai Ummat ibarat anak kecil. Ngapain juga disingkirkan dengan cara licik, toh pasti kalah juga, kan?
Amien Rais akan melayangkan warkat kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang berisi tiga tuntutan. Dia mengatakan Partai Ummat menuntut agar seluruh hasil verifikasi KPU terhadap partai baru dan parlemen untuk diaudit tim independen.
Selain itu, Partai Ummat turut menuntut seluruh hasil verifikasi administrasi KPU terhadap partai parlemen diaudit secara independen dan dibuka ke publik.
Sedangkan tuntutan terakhir adalah Partai Ummat menuntut DKPP untuk segera memeriksa seluruh jajaran KPU pusat mengenai hasil verifikasi faktual di daerah dan segera memberhentikan pihak yang melakukan pelanggaran.
“Kami buat demi menyelamatkan demokrasi yang sedang sekarat di negeri ini. Kami mengajak masyarakat bersama-sama mengawal proses Pemilu 2024,” kata Amien.
Ini sebenarnya mirip dengan hasil pemilu 2019 lalu. Mereka merasa dicurangi, bikin tim hore yang menyebut mereka menang. Lalu mereka membuat pernyataan sesat yang bertujuan untuk menggiring opini publik agar terjadi kericuhan politik. Nyatanya mereka itu penipu dan licik. Mereka kalah, mereka sadar sudah kalah, tapi tidak mau mengakui kalah dan membuat kekacauan.
Jadi saya malah merasa, mungkin saja Amien Rais sudah tahu partainya takkan lolos. Tapi kakek satu ini agak gengsian. Malu dong, senior dalam politik tapi partainya tak lolos. Wajah mau ditaruh di mana? Dari pada malu banget, mending bikin sensasi aja. Mungkin saja begitu, kan? Secara kita tahu hati Amien Rais ini separah apa.
Malah sok bilang info A1. Dikit-dikit A1. Kalah ya kalah aja. Jangan kayak anak-anak. Partai Ummat tak lolos adalah sebuah prestasi buat Anies. Jalan kaki dari Jakarta ke Yogya saja tidak pernah digelar acaranya. Siapa yang percaya dengan mulut orang ini?
Amien Rais sering disebut sebagai gelandangan politik. Sikap dan ucapannya malah makin membuktikan itu. Sekarang pun dia sudah dicap sebagai pecundang politik. Kalah dalam segala hal berbau politik. Kutukan dari ucapannya sendiri sudah berbalik arah. Dulu siapa yang dia sebut sebagai bebek lumpuh? Sekarang dia yang kena, kan?
Ingat, Partai Ummat adalah partai kecil, dilepehin banyak orang. Mau teriak dizolimi juga takkan kedengaran, hahaha. Syukurin dah. Makan tuh partai. Silakan enjoy. Silakan teriak sesuka hati. Silakan play victim. Belajar akting yang bener yah sebagai pihak yang dizolimi.
Discussion about this post