Buzzer merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut orang yang membela orang lain (bisa tokoh, politisi, artis, dll) di media sosial. Seperti MUI DKI yang membentuk cyber army untuk membela Anies di Twitter, itu merupakan buzzer.
Termasuk kader Partai Demokrat yang sering mengejek istilah buzzer di Medsos, Cipta Panca Laksana. Dia adalah buzzer sesungguhnya atau tepatnya buzzer AHY.
Pertanyaannya, apakah jadi buzzer itu salah?
Tidak. Selagi dia tidak menyebar hoax atau ujaran kebencian.
Hanya saja lucunya, istilah buzzer ini malah disematkan kepada para pendukung Jokowi oleh para pembenci orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Mereka pun para Kadrun dan Kampret ini tidak mau menyebut dirinya buzzer tapi pakai istilah lain. Seperti yang pernah diungkap oleh Musni Umar, pendukung Anies di Medsos disebutnya relawan digital.
Padahal itu sama saja dengan buzzer.
Nah, tidak paham definisi buzzer ini juga dialami oleh pendiri Partai Ummat Amien Rais. Yang ada di benaknya buzzer itu seolah pendukung penguasa saja.
Berikut cerita Wan Amien yang salah memaknai istilah buzzer tersebut.
Jadi baru-baru ini ia ikut memainkan isu Firaun yang sebelumnya diviralkan oleh Cak Nun.
Sebagaimana kita ketahui bahwa penceramah fasik tersebut beberapa waktu yang lalu menjelek-jelekkan Jokowi dengan mengatakannya Firaun.
Karena yang diserang oleh Cak Nun itu adalah orang yang dibenci oleh Wan Amien, tidak pelak Amien Rais pun langsung menyambar ucapan tidak pantas dari seorang pendakwah tersebut.
Tanpa tedeng aling-aling Wan Amien mengatakan kalau Firaun juga memelihara buzzer.
“Firaun juga memelihara ratusan tukang sihir yang berfungsi sebagai penggertak dan peneror rakyatnya sekaligus semacam buzzer yang dapat bayaran tinggi. Nah, para penyihir ini menjadi penjilat dan buzzer murahan itu dikisahkan dalam Alquran,” tutur bapak kandung Hanum Rais tersebut.
“Ini cerita sesungguhnya terjadi juga sampai zaman sekarang banyak berhubungan dengan kekuasaan yang absolut, menjilat kemudian meminta imbalan,” lanjutnya lagi dengan nada seperti tanpa bersalah.
Tidak pelak, pernyataan Amien soal Firaun juga pelihara buzzer itu auto menampar muka kader Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya.
Kenapa muka Caleg gagal dua kali 2014 dan 2019 itu otomatis tertampar?
Karna dia juga merupakan buzzer ferguso. Kwkwkwk
Tentu masih segar di ingatan kita bagaimana ia yang kala itu menjadi buzzer Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 begitu kencangnya menyebarkan hoax dan provokasi di Medsos.
Salah satu provokasinya yang paling menggemparkan dunia dan seisinya adalah menyebarkan hoax ada anak bernama Harun meninggal dunia karena digebukin oleh aparat.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Saya dikabari, anak bernama Harun (15) warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang disiksa oleh oknum di Komplek Masjid Al Huda ini syahid hari ini. Semoga Almarhum ditempatkan di tempat yang terbaik disisi Allah SWT. Amin YRA,” ujar Tofa waktu itu dengan nada seperti tanpa bersalah.
Jelas, pernyataan tersebut menyudutkan institusi kepolisian.
Dan terlihat Tofa menggunaka diksi ‘dikabari’ supaya terhindar dari jera UU ITE.
Tapi ternyata hal itu tidak membuatnya bebas dari jerat hukum. Tofa tetap saja dicyduk polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.
Nah, pasca dicyduk ini karakter aslinya mulai kelihatan. Ternyata do’i pengecut juga ferguso.
Supaya dibebaskan, mulai mengeluarkan alibi segala malam. Sakit asam urat kambuh-lah, darah tinggi hingga diabetes.
Terakhir, karena sudah gak kuat lagi mendekam di penjara, Mustofa akhirnya benar-benar menurunkan harga dirinya ke titik yang paling rendah yakni menyamakan istrinya dengan BPKB motor atau menjadikan istrinya sebagai jaminan penangguhan penahanan.
Begitulah kura-kura resiko kalau punya suami pengecut. Suka bikin masalah tapi ketika tersandung kasus, istri yang ditumbalkan.
Kembali ke statemen awal Amien Rais tadi, Firaun pelihara buzzer. Pertanyaannya, apakah Amien Rais juga Firaun?
Karena jelas di Partai Ummat ada buzzer yakni Tofa. Kwkwkwk
Gak kebayang bagaimana perasaan mantan Caleg gagal PKS dan PAN itu disebut peliharaan Firaun oleh bos-nya sendiri Amien Rais.
Mudah-mudahan saja dia gak sampai keluar dari Partai Ummat. Karena sudah banyak banget kader yang meninggalkan partai itu. Jadi kasihan kalau ditinggalkan lagi.
Discussion about this post