Saat ini Anies Baswedan sedang panik melihat bagaimana gerakan Surya Paloh mulai menjauh dari orang ini.
Kita melihat bagaimana Partai Nasdem mulai goyang karena terbuai sama gerakan politik catur Presiden Joko Widodo yang tidak jadi melakukan reshuffle kabinet di hari Rabu Pon kemarin.
Untuk kita ketahui bersama bahwa Rabu Pon adalah hari yang dipakai oleh Presiden Joko Widodo biasanya untuk melakukan reshuffle kabinet kementerian. Sebelumnya beredar kabar bahwa menteri-menteri yang ada di Nasdem siap-siap dibuang dan ditendang jauh-jauh dari kabinet.
Tapi entah kenapa setelah Surya Paloh diseret oleh Presiden Joko Widodo datang ke istana, mendadak yang suriavel mereda dan Surya Paloh keluar senyam-senyum seperti om-om yang kegirangan.
Ditambah lagi saat deklarasi Anies Baswedan yang seharusnya didatangi oleh perwakilan Partai Nasdem PKS dan Demokrat, ternyata Partai Nasdem tidak datang dan alasannya sangat lucu.
Alasannya karena persiapan bertemu dengan Partai Golkar. Kenapa saya mengatakan bahwa Anies Baswedan panik dan gak bisa tidur semalam suntuk?
Karena kita melihat di Twitternya dia seperti orang kebelet yang langsung mendadak mencuitkan ucapan terima kasih kepada Partai Nasdem.
Padahal kita tahu sama-sama bahwa Partai Nasdem itu adalah partai yang mulai kabur dari koalisi Anies Baswedan yang merupakan orang yang sudah katanya kafir karena sudah dibaptis dengan nama Yohanes Baswedan.
Kelihatan banget bahwa Anies Baswedan ini benar-benar kebelet mau nyapres. Saking maunya presnya dia nyatut-nyatut nama 3 partai yang kalau dijumlah Memang secara ambang batas sudah lewat 20%.
Tapi ternyata koalisi masih begitu cair dan mudah banget untuk berubah-ubah. Saat ini kita melihat bahwa Anies Baswedan sedang panik dan kelihatan banget pusing tujuh keliling. Saking pusingnya dia juga jadi suka marah-marah ketika ketemu relawan.
Beberapa kali dia di videokan mukanya cembetut dan malahan tepis salaman dari para pendukungnya yang kemungkinan besar radikal. Angin kencang sedang melanda koalisi yang saat ini oleng.
Saking kencangnya Anies Baswedan lupa kalau dia tuh udah ada di lautan politik yang begitu kejam. Dia terombang-ambing.
Mimpinya menghancurkan negara Indonesia sudah hampir kandas karena kita tahu bahwa keberadaan dia adalah keberadaan yang sangat membuat kita terancam kesatuan persatuannya.
Karena dengan ketiadaan Anies Baswedan itu tandanya sangat baik bagi Indonesia. Kita sudah melihat bersama-sama bahwa betapa hancurnya Papa Jakarta dibuat pecah belah oleh Anies Baswedan.
Segregasi politik begitu kencang dan permainan suku agama ras dan antargolongan juga sangatlah mengancam kesatuan dan persatuan negara kita. Adanya konflik antar suku agama ras dan antargolongan sudah menjadi kebiasaan dan juga hal yang begitu mirip terjadi di DKI Jakarta.
Saya kira banyak orang yang masih punya hati nurani di Partai Nasdem PKS dan Demokrat sehingga mereka harusnya tidak memilih Anies Baswedan atau mencabut dukungannya yang begitu berbahaya bagi kesatuan dan persatuan negara ini.
Kelihatannya mereka hanya ingin duitnya saja karena dengan menjadi pemimpin duitnya ya kenceng. Juga dirasa partai-partai tersebut hanya memikirkan kantong mereka masing-masing tanpa memikirkan keutuhan NKRI yang kita cintai ini.
Sudah 10 tahun hampir mereka kering karena Presiden Joko Widodo menutup keran-keran korupsi. Makanya nggak heran ada yang ngoceh-ngoceh dan berkoar-koar sampai keluarin 100 miliar atau mungkin 10 triliun untuk demo yang katanya Bela agama ternyata mau merusak persatuan dan persatuan NKRI.
Kelihatannya kepanikan orang ini sudah begitu memuncak. Sampai-sampai dia bikin tweet merasa dirinya sudah didukung oleh tiga partai yang padahal belum tentu. Pendukungnya Anies Baswedan juga goblok-goblok sih.
Discussion about this post