Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta, Nurcahyo Anggoro Jati mendesak agar pihak berwenang melakukan penyelidikan mendalam terkait peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
“Yang tentunya harus dicari tau adalah penyebab kebakaran ini karena apa. Apakah karena manusia atau teknis atau apakah ada di luar itu? kita tidak tau apa?,” kata Nurcahyo.
Apakah pembaca sudah merasakan sebuah kecurigaan? Pasti dong. Nasdem buka suara, meminta penyelidikan. Sebenarnya tidak ada yang salah sih. Tapi ini Nasdem, yang sebenarnya paling berkepentingan dan harus melakukan sesuatu. Anies adalah kepentingan mereka.
Anies adalah capres yang mereka usung, sehingga harus dijaga dan jangan sampai terjatuh oleh isu-isu sensitif. Saat ini Anies sedang dihantam isu kebakaran Depo Pertamina Plumpang, gara-gara IMB kawasan yang pernah dia terbitkan.
“Karena kan kita juga mengetahui sudah pernah ada kejadian kebakaran sebelumnya di Plumpang tahun 2010 ya kalau tidak salah. Belum lagi di tempat lain, misalkan di Depo Mataram, Kilang di Balongan, Balikpapan, Dumai dan Cilacap,” katanya lagi.
Katanya lagi, penyelidikan akan sangat bermanfaat karena bisa dijadikan bahan introspeksi oleh Pertamina maupun perusahaan lainnya yang punya resiko serupa.
Nasdem kenapa tidak bahas soal IMB yang kontroversial itu? Kenapa hanya Pertamina yang jadi fokus bahasan mereka? Padahal IMB itu juga turut andil membuat warga ngotot bertahan dan tidak mau direlokasi dengan cara apapun?
Nasdem tidak punya amunisi yang cukup untuk membela Anies dari isu IMB. Ini jelas 100 persen kesalahan fatal yang tak bisa diperbaiki dan dibela. Tapi Nasdem masih bisa membidik Pertamina.
Kalau seandainya tidak ada korban jiwa, maka kebakaran ini cukup berkutat di Pertamina saja. Saya rasa tidak akan ada perdebatan politik sekencang saat ini. Kasus kebakaran depo pertamina sebelumnya tidak ada korban jiwa. Maka secara politik, tidak ada yang terlalu meributkan.
Tapi karena saat ini ada korban jiwa, lahannya bermasalah, dan jadi objek politik Anies, maka hebohlah satu negara. Kasus penganiayaan oleh Mario Dandy yang sempat heboh akhirnya diredupkan oleh nama Anies, Ahok dan Tanah Merah yang trending berhari-hari.
IMB inilah yang dulu berjasa memenangkan Anies di wilayah Tanah Merah. Dan saat ini juga sangat berjasa membuat nama Anies melambung ke langit dengan cara yang sangat di luar dugaan. Kebobrokan Anies terbongkar dengan cara yang cukup dramatis meski tidak sedramatis seperti yang dialami ayah Mario Dandy yang saat ini juga diusut soal 40 rekening yang konon diduga senilai Rp 500 miliar.
Nasdem selaku pengusung Anies, merasa harus melakukan sesuatu agar dampak dari isi kebakaran depo Pertamina tidak terlalu menjatuhkan Anies. Dari caranya ngomong, ada kesan mereka mau rakyat fokus hanya ke Pertamina. Kalau tidak ada korban jiwa, maka cara ini bakal efektif.
Tapi karena ada warga terdampak yang dari penerima IMB, maka Nasdem makin kelihatan memakai standar ganda. Kenapa tidak bahas IMB juga? IMB itu adalah sebuah pelanggaran serius. Lahan yang ilegal, bukan milik warga, tapi difasilitasi Anies demi meraup dukungan suara di Pilgub DKI 2017. Ini adalah kesalahan fatal bermula dari niat licik untuk berkuasa tanpa memikirkan resiko yang bakal dialami warga. Warga dibuai seperti sedang disuruh berdiri di tepi jurang, tinggal tunggu waktu sebelum terjatuh.
Nasdem terlalu banyak perubahan. Namanya memang Koalisi Perubahan. Nasdem juga mengusung perubahan, dari yang nasionalis menjadi partai yang berstandar ganda. Aura Anies seolah menular ke Nasdem. Demi berkuasa, Nasdem juga rela menjadi seperti Anies. Apapun dilakukan. Pembelaan paling bodoh pun bakal dilakukan demi melindungi Anies dari kesalahan yang jelas-jelas dia lakukan di masa lalu.
Kasus kebakaran depo Pertamina adalah satu problem. Tapi Anies memberikan IMB kepada masyarakat di sekitar depo adalah problem berbeda.
Kalau Nasdem meminta agar kasus kebakaran diselidiki, apakah sudah sepatutnya kasus IMB juga diselidiki apakah ada unsur melanggar hukum?
Nasdem jelas seperti mau berdiri di satu sisi, membela satu sisi dan menyerang di sisi lain.
Discussion about this post